Pages

Ads 468x60px

Kartini Masa Kini Versi Reisa Kartikasari

Kartini Masa Kini Versi Reisa Kartikasari


Reisa Kartikasari (Antara News)
Jakarta (ANTARA News) - Tanggal 21 April identik dengan perayaan hari Kartini, pada tanggal itulah Kartini dilahirkan. Beliau menyandang gelar pahlawan atas jasanya yang membuat para perempuan Indonesia bisa sejajar dengan pria Bagi Reisa Kartikasari, Runner-up Putri Indonesia 2010 sekaligus Putri Indonesia Lingkungan, sosok Kartini sebagai seorang wanita panutan sangat besar manfaatnya bagi perempuan generasi masa kini."Mungkin tanpa dia kita tidak akan menjadi seperti ini. Kita tidak akan menjadi seterbuka ini dalam pendidikan dalam pekerjaan," kata Reisa saat ditemui seusai acara peluncuran pendaftaran Women Entrepreneurship Academy di Jl. Ki Mangunsarkoro 69, Menteng Jakarta, Kamis (21/4).Perempuan yang hobi memasak itu mengatakan bahwa baginya ada dua orang yang pantas disebut sebagai Kartini masa kini. Kedua orang itu adalah Mooryati Soedibyo dan ibu Reisa. Reisa mengatakan dia sudah mengagumi Mooryati sejak dirinya belum terpilih sebagai Putri Indonesia. Dia terkesan dengan Mooryati yang selain, perempuan yang dikenal sebagai pengusaha juga pernah terjun ke panggung politik. Jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan dirinya ingin menjadi seperti Mooryati dan sedang belajar mengenai kiat-kiat berwirausaha dari Mooryati."Mama juga Kartini buat saya karena dia menghidupi kedua anaknya sendirian, hingga kakak saya menjadi 'lawyer' saya menjadi dokter," kata Reisa yang dibesarkan oleh ibu yang berperan sebagai orang tua tunggal.Reisa menceritakan jerih payah sang ibu demi menghidupi kedua anaknya. Berdasarkan cerita Reisa sang ibu meniti karir mulai dari menjadi seorang "waitress", kemudian bekerja di perusahaan motor hingga saat ini bekerja di bank sebagai "head of legal".

11 anggota JAI Kembali masuk islam

Maniis(Pelita)-rasa haru menyelimuti prosesi pembacaan syahadat para anggota ahmadiyah dikecamatan maniis yang berlangsung pada rabu(20/4)dan di ikuti oleh 11 anggota JAI diantaranya anaf bin nono(37), adekomarudin(40),kokom bin nono(40),nuryanah(25),najah(25),marfuni bin ade(19),fuji bin kokom (12),rendi bin asep(10),Dedeh Bin Mamat(20),ifan bin adik(10),mak atun (60),bertempat diaula kecamatan maniis yang dihadiri oleh para unsur muspika dan para tokoh agama dari kecamatan maniis pembacaan syahadat tersebut di bimbing oleh ketua MUI kecamatan maniis H.wawan Gunawan.S.Pdi acara yang penuh khidmat tersebut dapat terlaksana atas kordinasi antar pemuka agama dan pihak pemerintah setempat ucap camat maniis Krisna.S.Pd syukur alhamdulilah kami panjatkan kehadirat allah SWT atas kembalinya para anggota JAI keajaran islam yang sebenarnya dan kami akan terus membina para mantan anggota ini agar tidak kembali tersesat ke ajaran yang menyesatkan,

31 anggota JAI Masuk Islam

PURWAKARTA, (Pelita).-Sebanyak 31 dari 89 anggota Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kecamatan Maniis, Purwakarta, menggelar taubat dan berikrar untuk kembali memeluk Agama Islam yang benar. Ikrar ditandai dengan pembacaan dua kalimat syahadat dilakukan di Mesjid Agung Purwakarta disaksikan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, pengurus MUI Purwakarta dan DKM Mesjid Agung Purwakarta, Kamis (14/4).
Sebelumnya, tepatnya pada Minggu (20/3) lalu, 22 anggota JAI Kecamatan Maniis telah diislamkan kembali oleh Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Maniis. Dengan adanya pertaubatan dari JAI di Purwakarta yang berada di Kecamatan Maniis itu, tinggal 36 jemaat JAI yang belum kembali ke agama Islam Ahlul Sunnah waljamaah.
Satu anggota JAI Kecamatan Maniis, Purwakarta yang mendampingi 31 anggota JAI tersebut, Enjang Rahmat mengatakan, ia dan teman temannya di JAI Kecamatan Maniis atas kemauan sendiri bersama sama keluar dari JAI. "Barangkali kami telah mendapat hidayah agar kami bersama teman teman kembali ke jalan yang benar. Tentunya memeluk Islam yang berpegang terhadap Al Quran dan Hadist serta meyakini Muhammad, Rosul Allah SWT" kata Enjang yang mengaku dirinya masuk lagi ke Agama Islam pada tahun 2003.
Enjang mengakui ia memeluk aliran Ahmadiyah ini sejak tahun 1995. Selama itu pula, diakuinya, ia begitu menyakini bahwa Ahmadiyah ini ajaran yang benar. Namun ternyata setelah sekian lama dan belakangan ramai bahwa Ahmadiyah merupakan aliran sesat, ia dan sejumlah anggota JAI Maniis merasa terpanggil jika Ahmadiyah ini sesat, lebih baik cepat hijrah ke Islam yang kaffah.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan bersyukur atas kebulatan tekad warganya di Maniis yang kembali ke memeluk Islam. " Mereka masuk kembali lagi ke Islam bukan karena tekanan atau paksaan, melainkan keinginannya sendiri. Kebulatan tekad inilah yang patut kita hargai," kata Dedi Mulyadi.
Selain diwajibkan membaca syahadat, 31 mantan anggota JAI Kecamatan Maniis, Purwakarta ini mengisi surat pernyataan yang dikeluarkan MUI Purwakarta.
Adapun pusat bermukimnya JAI Purwakarta berada di Kampung Cibenggala, Desa Cijati, Kecamatan Maniis, Purwakarta. Mereka menjadi kader aliran Ahmadiyah sejak tahun 1958 saat Kecamatan Maniis masih bergabung ke Kabupaten Cianjur.
Sebelumnya, 22 anggota JAI Kecamatan Maniis, Purwakarta menyatakan masuk ke Agama Islam. Mereka berikrar kembali memeluk agama Islam dipimpin Ketua MUI Kecamatan Maniis, H. Wawan Gunawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, guna menghindari peristiwa yang tidak diinginkan terjadi di Purwakarta, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Purwakarta, beberapa waktu yang lalu mengadakan safari ke kantong jemaah Ahmadiyah di Purwakarta tepatnya di Kampung Cibenggala, Desa Cijati, Kecamatan Maniis, Purwakarta.
Kepada jemaah Ahmadiyah di daerah sana, Depag dan FKUB mengingatkan jemaah Ahmadiyah agar mematuhi SKB tiga menteri dan 12 butir kesepakatan jemaah Ahmadiyah dengan Departemen Agama.
Kunjungan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, H. Ahmad Sanukri dan Ketua FKUB, KH. Drs. Jhon Dien, M. Pd diterima Munasir Ahmad yang mewakili Ketua Ahmadiyah Kampung Cibanggala, Nesan. Mereka kemudian berdialog di rumah Munasir Ahmad.
Dalam dialognya itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Purwakarta mengingatkan para penganut Ahmadiyah untuk kembali lagi ke ajaran Islam yang benar serta tidak menunjukan kegiatan yang bersifat atraktif sehingga bisa memancing reaksi umat Islam.
Oleh karena itu, agar tidak terjadi pertentangan yang menjurus kepada hal-hal yang tidak diinginkan, maka kepada para jemaah Ahmadiyah di Kampung Cibenggala, Desa Cijati, Maniis agar mematuhi SKB Tiga Menteri dan 12 butir kesepakatan jemaaah Ahmadiyah dengan Departemen Agama. “Kasus yang terjadi di Cikeusik, Pandeglang, Banten itu jangan sampai terjadi di Purwakarta,” kata Ahmad Sanukri.
Kepada tamu yang hadir, wakil jemaah Ahmadiyah itu kembali mengingatkan bahwa para penganut Ahmadiyah tetap pada pendiriannya kecuali pemerintah mengeluarkan fatwa untuk membubarkan Ahmadiyah. “Selama pemerintah belum mengeluarkan fatwa pembubaran Ahmadiyah, kami tetap pada pendirian semula,” katanya.
Dalam dialog itu terungkap jumlah jemaah Ahmadiyah di Kampung Cibenggala, Desa Cijati, Kecamatan Maniis, Purwakarta itu berjumlahj 87 orang (27 KK). Penyebaran faham Ahmadiyah di daerah tersebut berasal dari Cijanjur saat Kecamatan Maniis masih bergabung dengan Cianjur tahun 1958.
Dikatakan Munasir, sekarang ini pun jemaah Ahmadiyah di Kecamatan Maniis itu berada dalam binaan Subwil Cianjur.
Saat kedatangan tamu dari Kantor Kementerian Agama Purwakarta dan FKUB, para anggota jemaah Ahmadiyah tidak tampak di rumah Munasir Ahmad. “Mereka tidak mau memerlihatkan jati diri guna menghindari hal yang tidak diinginkan,” kata seorang warga. ***

BPK RI TEMUKAN KEBOCORAN APBD PURWAKARTA

PURWAKARTA, (Pelita) - Hasil temuan BPK RI terkait kebocoran APBD Purwakarta tahun anggaran (TA) 2009/2010 pihak DPRD Purwakarta akan merekomendasi dengan menindaklanjuti ke wilayah penegakan hukum. Seperti diketahui, temuan penyimpangan anggaran APBD pada LHP Semester II No/LHP/XVIII.BDG/OI/2010 ter tanggal 8 Januari 2011 itu mencapai Rp 9,6 miliar."Sesuai rekomendasi DPRD agar ditindaklanjuti penegakan hukum," tanggap Wakil Ketua III DPRD Purwakarta Hasanudin lewat pesan singkatnya, kepada wartawan, kemarin.Meski demikian, politisi PPP ini tidak merinci rencana sikap legislatif terkait temuan BPK yang akan diteruskan ke penegakan hukum tersebut.  Ia punbelum mengomentari terkait sejumlah temuan pemeriksaan BPK yang desas-desusnya mecuat dikalangan masyarakat terjadi di sejumlah OPD, terdiri Dinas Bina Marga Purwakarta, Sekeretariat Daerah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Purwakarta, Dinas Cipta Karya Purwakarta (berkaitan tim verifikasi), Dinas Kesehatan Purwakarta, Dinas Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Purwakarta.Mengomentari itu, aktifis LSM Amarta Purwakarta, Tarman Sonjaya, sangat setuju atas rekomendasi DPRD, sekaligus mengaku prihatin atas temuan kebocoran anggaran APBD TA 2009/2010 (S.d September) tersebut. Karenanya, menurut Tarman, adalah tepat jika temuan BPK ini digulirkan ke ranah hukum guna penelusuran pihak terkait yang terindikasi terlibat merugikan keuangan daerah/negara."Syaratnya itu perlu dilakukan transparan. Sehingga, publik bisa mengetahui perkembangannya. Apalagi, temuan ini juga sudah ditelusuri lewat panja sesuai statemen beberapa anggota dewan pada edisi Radar  dan ini memang sesuai tugas anggota dewan yang memiliki fungsi pengawasan, legislasi, dan anggaran," imbuh Tarman Sonjaya. Ditanya mengenai informasi kebocoran anggaan APBD 2009/2010 di sejumlah OPD Pemkab Purwakarta, Dewan Penasehat LSM Amarta Purwakarta ini pun mengaku mendapat selentingan kabar yang belakangan hangat dipergunjingkan unsur masyarakat Purwakarta. Meski belum rinci, namun secara gamlang dijelaskannya beberapa temuan BPK itu seperti diakui DPRD setempat terkait kebocorannya dengan penelusuran panja. Selentingan kabar antara lain, penyimpangan uang daerah/negara ditemukan pada pemeriksaan BPK RI semester II Tahun Anggaran 2009-2010 (s/d September). Dari nilai yang diperiksa sebesar Rp 9.636.386.497,83 atau 3,34 persen ditemukan ketidakpatuhan terhdap peraturan perundangan undangan Rp 6.529.865545,83 atau 2,26 persen , kelemahan sistem pengendalian interen Rp  929.1000.000, 00 atau 3, 32 persen dan 3 E (Ekonomis, Efisien, dan Efektif) Rp 2.177.420.952, 00 atau 0, 75 persen dengan uraian sebagai berikut. "Tapi kami akan mengklarifikasi kebenaran informasi itu dulu," katanya.Termasuk, tambah dia, kabar mengenai dasar penetapan penerima dan besaran hibah dan bantuan sosial tidak sesuai ketentuan serta penerima hibah dan bantuan sosial ada kemungkinan belum mempertanggungjawabkan pengunaan dananya sebesar Rp 1.058.262.500 dilakukan melalui pejabat pengelola keuangan daerah (PPKA). DPKAD dengan anggaran realisasi, belanja hibah : pada TA 2009 belanja hibah dianggarkan Rp 55.214.953 (93,78 %) dan telah direalisasikan sebesar sedngkan TA 2010 belanja hibah dianggarkan Rp 43.482.857.400 dan sampai bulan Oktober direalisasikan Rp 7.375.500.000 (16,96 %). Sementara, belanja bantuan sosial ta 2009 Rp 23.307.092.900 dan telah direalisasikan (74,97%) sedangkan TA 2010 belanja bantuan sosial dianggarkan adalah sebesar Rp36.951.303.961,00 dan sampai dengan bulan Oktober telah direalisasikan sebear Rp 18.626.504.575 (50,41 %)."Dasar penetapan penerima dan besaran hibah dan bantuan sosial terindikasi tidak sesuai itu belum sejalan Kepres 80 tahun 2003 tentang pedoman pelaksanaan barang dan jasa pemerintah. Sebab, besaran jumlah bantuan diberikan melebihi batas toleransi. Ada yang diatas Rp 50 juta,"katanya. Informasi dihimpun Radar Karawang menyebutkan batas tolerasi bantuan hibah yang diberikan tidak sesuai ketentuan itu semisal bagi peningkatan jalan lembaga pendidikan di Kecamatan Jatiluhur (Rp 60 juta).

RSUD Bayu Asih Purwakarta Bingung Mencari Calon Kepala RS

PURWAKARTA, .-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta kebingungan mencari calon kepala rumah sakit yang memiliki kemampuan di bidang perumahsakitan sesuai dengan Undang-undang kesehatan. Pasalnya, tenaga medis yang sekarang dimiliki dan bekerja di RSUD Bayu Asih terkendala pada masalah kemampuan di bidang perumahsakitan.
Demikian disampaikan Kabag TU RSUD Bayu Asih Purwakarta, Ahmid Sabtu (9/4) di ruang kerjanya.
Menurutnya, dalam Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit pada pasal 34 menyebutkan kepala rumah sakit harus seorang tenaga medis yang mempunyai kemampuan dan keahlian di bidang perumahsakitan.
“Sekarang ini RSUD Bayu Asih memiliki banyak tenaga medis atau dokter, namun terkendalan kepada kemampuan dan keahlian di bidang perumsahkitan,” katanya.
Ahmid menambahkan, jika masalah tersebut menjadi kendali, maka memungkinan RSUD Bayu Asih maupun pemerintah daerah mengangkat calon kepala rumah sakit RSUD Bayu Asih yang berasal dari luar. “Tak tertutup kemungkinan calon kepala rumah sakit daerah berasal dari luar sesuai dengan ketentuan dalam perundangan,” ucap Ahmid.

Akibat ngebut akhirnya nyawa melayang

PURWAKARTA, .Michael Frans Sinaga (20) warga Kampung Kiara II, Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka, Purwakarta tewas seketika saat sepeda motor yang dikendarainya menabrak jembatan got di Jalan Umum Kampung Cijunti, Desa Cijunti, Campaka, Sabtu (9/4).
Berdasarkan informasi yang dihimpun  kecelakaan tunggal yang menimpa pengendara motor itu berawal ketika korban mengendarai sepeda motor Honda Supra nopol F 4090 WZ melaju dari arah Cikopo menuju Cisantri, Kecamatan Cibatu, Purwakarta. Sewaktu melaju di jalanan yang lurus dan menurun, korban diduga memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, sepeda motor yang dikendarainya hilang kendali dan menabrak jembatan got.
Warga yang ada di sekitar mendapatkan korban sudah menghembuskan nafasnya di lokasi kejadian. Oleh petugas dari unit Lakalantas Polres Purwakarta, korban dibawa ke tempat pemulasaraan RSUD Bayu Asih, Purwakarta.

Seekor Rusa Menjaga Sarang Angsa

frugal-cafe.com Seekor rusa selama beberapa hari telah menjaga angsa betina yang sedang mengerami telur di sebuah kompleks pemakaman di New York
NEW YORK, KOMPAS.com - Seekor rusa selama beberapa hari telah menjaga angsa betina yang sedang mengerami telur di sebuah kompleks pemakaman di New York, bak adegan yang biasanya muncul di film anak-anak.
"Orang-orang mau mengubahnya jadi kisah Disney," kata Gina Browning, Direktur Erie County SPCA.
Selama sedikitnya empat hari, rusa jantan itu berdiri dan berjaga-jaga di dekat sarang angsa betina Kanada sementara angsa tersebut mengerami telurnya di satu tempat abu mayat di pemakaman Forest Lawn, tempat dimakamkannya presiden Millard Fillmore dan ikon musik rock Rick James.
"Rusa jantan itu tampaknya menjaga angsa betina tersebut, secara alamiah," kata Administrator Margasatwa Erie County SPCA Joel Thomas. "Ia berdiri tak jauh dari angsa betina itu, tak ada keraguan mengenai apa yang sedang berlangsung."
Rusa tersebut, yang kelihatan seperti rusa jantan yang mulai tumbuh tanduk, tak pernah meninggalkan posnya. Beberapa pegawai pemakaman sadar mengenai keadaan itu setelah hewan tersebut menempatkan dirinya di antara unggas itu dan seorang pegawai dari satu perusahaan yang menangkap dan menempatkan kembali angsa liar itu. Thomas mengatakan unggas itu telah menimbulkan masalah jika jumlahnya banyak.
"Ketika pegawai itu mendekati angsa tersebut dengan membawa jaring, rusa jantan tersebut menempatkan dirinya di antara pegawai dan unggas tersebut, dan hewan itu mengulangi perbuatannya beberapa kali," kata Thomas.
Rusa tersebut, yang menempatkan dirinya sebagai pelindung dari setiap mobil atau pejalan kaki yang mendekati sarang angsa itu, memandang dengan tajam sampai orang yang mungkin bakal jadi agresor berlalu, katanya.
Mengapa rusa tersebut telah memilih untuk melindungi hewan dari lain spesies adalah pertanyaan yang sulit dijawab, kata Thomas. Meskipun saling ketergantungan di antara spesies di alam liar bukan tak pernah terdengar, Thomas mengatakan, apa pun yang menyebabkan persekutuan kerajaan hewan itu membuat orang bertanya-tanya.
"Dari sudut pandang manusia, kita dapat mengisi banyak bagian yang kosong tapi itu tak berarti kita benar," katanya. "Apakah rusa tersebut tahu sang angsa betina sedang mengerami telur? Saya tidak tahu. Apakah ia akan pergi ketika telur menetas? Saya tidak tahu."
Satu hal yang jelas, peristiwa itu dapat berlangsung selama beberapa saat. Masa mengerami buat angsa Kanada mencapai 31 hari, kata Thomas, dan masa mengerami itu baru saja dimulai. Meskipun biasanya angsa jantan dan betina berbagi tugas menjaga telur agar tetap hangat, calon ibu di Forest Lawn tersebut tampaknya menikmati kemewahan.
"Jika rusa itu bertekad bulat, ia akan melakukan tugas tersebut setidaknya selama tiga pekan," kata Thomas. "Kasih sayang yang mendalam" dan bukan emosi tampaknya menjadi penggerak rusa jantan itu. "Rusa tersebut dan angsa itu tidak saling jatuh cinta," kata Thomas.

"The Citizens" Pantas ke Liga Champions

MANCHESTER,  Manajer Manchester City, Roberto Mancini, menilai klubnya pantas bermain di Liga Champions musim depan.
Saat ini City berada di peringkat tiga Premier League dengan 56 poin. Dengan delapan partai tersisa, "The Citizens" masih mungkin keluar dari posisi empat besar. Jarak mereka dengan Tottenham Hotspur yang berada di peringkat lima hanya enam angka.
Meski begitu, Mancini mengaku yakin hal itu takkan terjadi. Ia mengaku percaya timnya bakal berjuang habis-habisan agar impian mereka terpenuhi.
"Tahun ini target kami pada awal musim adalah finis di posisi empat besar dan lolos ke Liga Champions. Saya pikir kami pantas untuk mencapai ini karena kami berada di papan atas sepanjang musim bersama (Manchester) United dan Arsenal," terang Mancini.
"Kami sekarang memiliki delapan pertandingan sampai akhir musim ini dan kami akan melakukan segalanya untuk berada di Liga Champions musim depan," tegas mantan arsitek Inter Milan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Mancini juga mencoba menganalisis prospek kubu Eastlands di masa depan nanti. "Sangat sulit untuk memprediksi, di sepak bola situasi dapat berubah setiap lima pekan. Menurut pendapat saya, Manchester City akan menjadi salah satu klub top Eropa dalam lima tahun ke depan," pungkasnya. (Kompas.com)

Balon Ketua PAN saling klaim Kekuatan

Purwakarta (pelita)Musyawarah Daerah (Musda) Ke III DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupatan Purwakarta periode (2010-2015), tinggal dua hari. Masing-masing kandidat bakal calon (balon) kini tengah lakukan konsolidasi terhadap pengurus kecamatan hingga ranting desa dan mengklaim telah memperoleh dukungan suara.
Salah satu Balon tersebut diantaranya, Ragil Soekamto (Sekjen DPD/Anggota DPRD Ketua Fraksi), saat ditemui bedanews diruang sidang utama DPRD Purwakarta Jum'at (8/4) usai Rapat Paripurna mengatakan, dirinya akan bersaing sehat demi kepentingan partai kedepan sesuai dengan mekanisme yang dijalankan dalam Partai. ”Bersaing dengan sehat dan profesional tidak terlalu membuang energi jalankan aturan dan peraturan dalam Partai”, jelas Ragil.
Ragil mengklaim, dirinya akan meraih dukungan sebanyak 45 % dari 147 ranting dalam musda nanti.  Hal itu setelah melalui serangkaian pengamatan atas dukungan serta dorongan dari para pengurus di tingkat cabang dan ranting, katanya.
Ditempat yang sama, balon lainnya Asep Amidin (Bendahara DPD/Anggota DPRD) menyatakan pihaknya akan jalin kemesraan dalam Musda nanti. Hal itu sah-sah saja di tubuh partai PAN, tidak menutup kemungkinan dirinya akan jalin Koalisi berdua. “Bisa saja itu tercipta Koalisi (RAS) Ragil Asep Amidin  kata
Kalau  Ragil mengklaim memperoleh dukungan sebanyak 45 %, Asep mengklaim akan meraih dukungan suara sebanyak 46 %, dan sisanya untuk kandidat Balon lainnya, ungkap Ketua Badan Legeslasi DPRD Purwakarta ini
Sementara itu, Ir. Awod Gadir  yang juga Balon dlam musda PAN tersebut, ketika ditemui bedanews disekretarit DPD PAN jalan Basuki Rahmat No 84 Sindang Kasih Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta, Jum'at (8/4), menyatakan dirinya merasa terpanggil untuk mencalonkan diri dalam Musda dan jika terpilih Awod berjanji akan menjalankan amanah partai sesuai dengan misi dan Visinya.

Mobil Kijang Tabrak Palem, Tiga Orang Tewas

PURWAKARTA, .- Tiga tewas dan delapan penumpang lainnya luka-luka saat sebuah mobil Toyota Kijang Super mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Pasawahan-Wanayasa tepatnya di Jalan Umum Kampung Pameungpeuk, Desa Wanasari, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta, Minggu (3/4) sekira pukul 9.00 WIB. Rombongan penumpang mobil Kijang tersebut berasal dari Jakarta Selatan tujuan Lembang guna merayakan reuni SMA.
Ketiga korban tewas itu adalah Fauziah (25) warga Pancoran Baru RT 07 RW01 Jakarta Selatan, Fahrurroji (26) warga Duren III RT 07 RW 06, Pancoran, Jakarta Selatan dan Fahmi (28) warga Duren III RT 02 RW 06, Pancoran Jakarta Selatan. Sedangkan korban luka-luka adalah Yeni (21) warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Suci Purwati (21) warga Jalan Duren III RT 08 RW 05, Pancoran, Jakarta Selatan, Jakwan Ependi (29) warga Pancoran Barat RT 13 RW 06, Jakarta Selatan, Hafiah (23) warga Pancoran Barat, Jakarta Selatan. Lalu, Ferdi (23) warga Pancoran Barat IV Jakarta Selatan, Aris (28) warga Jalan Duren III Rt 11/06, Jakarta Selatan, Tuti Alawiah (20) warga Jalan Mampang Prapatan RT 08 RW 05, Jakarta Selatan dan Fatur Rido (20) warga Pancoran Barat RT 07 RW 01, Jakarta Selatan.
Kasatlantas Polres Purwakarta Ajun Komisaris H. Sudewo  mengatakan kecelakaan yang merenggut korban jiwa itu diduga sopir tidak berhati-hati saat memacu kendaraannya hingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
Menurut dia, berdasarkan olah TKP kejadian yang menimpa mobil Toyota Kijang nopol B 1987 MK berawal dari mobil rombongan asal Jakarta itu melaju di jalanan yang lurus tujuan Wanayasa. Entah kenapa, saat tengah melaju mobil tersebut oleng ke kiri jalan dan bagian samping kanan mobil menabrak pohon palem yang berada di bahu jalan.
“Petugas yang tiba di lokasi mendapatkan tiga korban tewas dan delapan penumpangnya luka-luka. Para korban oleh petugas kemudian dibawa ke rumah sakit Bayu Asih Purwakarta,” katanya.